Yovie & Nuno - Hey,

Hey, Kau yang berbaju merah...
Hey, Kau yang duduk disana...
Hey, mengapa Kau memandang diriku...Ooo, gelisah diri ini... Oo, Inginku membalasnya... Oo, membalas pandanganmu itu...

:*
Seandainya saja tak ada pacarku, pasti ku kan datang hampiri dirimu...

Hey, Kau yang senyum padaku...
Hey, pacarku menatapmu tajam...

Seandainya saja tak ada pacarku pastiku kan datang hampiri dirimu...
Seandainya saja saat ini ku sendiri pastiku kan datang menghampiri dirimu...

Memangku telah tergoda, sayangku sedang dengannya

Tahta - aku masih di sini

Bungkamlah mulutku ketika kau tahu
ku mulai banyak bicara tentang kita..
Kau tahu ku rindu,
Biarkan saja aku terus mengagumimu dan simpan cerita tentangmu
Kau jauh dariku

Biasanya sepi menemaniku
Takkan hilang sampaikau kembali ke sini

:*
aku masih di sini aku menunggumu
Sampai kau kembali aku tetap begini
Aku masih di sini aku menunggumu
Sampai kau kembali aku tetap begini

Bungkamlah mulutku ketika kau tahu
Ku mulai banyak bicara tentang kita
Kau tahu ku rindu
Biarkan saja aku terus mengagumimu dan miliki semua darimu
Kau jauh dariku

Biasanya sepi menemaniku
Dan takkan hilang sampai kau kembali ke sini
( :* )

'Kau tahu ku rindu'

Tuhan, maafkan kami. . .

Tuhan, harap maklumi kami, manusia-manusia yang begitu banyak kegiatan. Kami benar-benar sibuk, sehingga kami amat kesulitan menyempatkan waktu untuk-Mu.
Tuhan, harap maklumi kami, hamba-hamba-Mu yang begitu padat rutinitas, sehingga kami sangat kesulitan mengatur jadwal untuk menghadap-Mu.
Tuhan, kami sangat sibuk. Jangankan berjamaah, bahkan munfarid pun kami tunda-tunda.
Tuhan, kami sangat sibuk. Jangankan rawatib, dzikir, berdoa, tahajud, bahkan kewajiban-Muh yang lima waktu saja sudah sangat memberatkan kami.
Tuhan, kami sangat sibuk. Jangankan Senin-Kamis, jangankan ayyamul baith, jangankan Daud, bahkan puasa Ramadhan saja kami sudah mengeluh.
Tuhan, maafkan kami, kebutuhan kami di dunia ini masih sangatlah banyak, sehingga kami sangat kesulitan menyisihkan sebagian harta untuk bekal kami di alam abadi-Mu. Jangankan sedekah, jangankan jariyah, bahkan mengeluarkan zakat yang wajib saja seringkali terlupa.
Tuhan, maafkan kami, kekayaan kami belumlah seberapa, kami masih perlu banyak menabung, sehingga kami tidak bisa menyisihkan sebagian rezeki dari-Mu untuk memperjuangkan agama-Mu.
Tuhan, maafkan kami, kami tidak sempat bersyukur. Kami tak kunjung puas dengan nikmat-Mu, sehingga kami kesulitan mencari-cari mana karunia-Mu yang layak kami syukuri.
Tuhan, maaf, kami orang-orang sibuk. Bahkan kami kesulitan mencari waktu untuk mengerjakan amalan yang dapat menjauhkan kami dari neraka-Mu. Kami hampir tak ada waktu untuk mencari bekal menuju surga-Mu.
Tuhan, urusan-urusan dunia kami masih amat lah banyak. Jadwal kami masih amatlah padat. Kami belum sempat mencari bekal untuk menghadap-Mu. Kami masih belum bisa meluangkan waktu untuk beribadah kepada-Mu. Maka, tolong jangan ambil dulu nyawaku

tangis dan senyum

"terkadang tangisan itu lebih bermakna dari senyuman"

mungkin senyumku untuk semua orang yang bertemu denganku, tapi tangiskuhanya untuk 'mereka'. Tetesan air mata ini mampu menggambarkan betapa bangganya diriku memiliki 'mereka', betapa beruntungnya diriku di tempatkan diantara 'mereka', dan betapa indahnya hidup berdampingan dengan 'mereka',
Tangisan jua yang menyadarkanku terlalu banyak kesalahan-kesalahan yang ku lakukan kepada-Mu dan kepada 'mereka'

Namun senyum ini akan terus mengembang untuk siapa saja, menutupi lara yang ada...

Blogroll

Logo Blogger Indonesia

Blogger news

Copyright © / blog sederhana kuh

Template by : Urangkurai / powered by :blogger