take n give

Anugerah itu seakan datang menghampiri saya ketika dia hadir, Allah telah mengbulkan doa saya, (saya yang pernah membayangkan dirinya menjadi teman perjalanan hidupku) Alhamdulillah banget.... Yeah tapi...setelah yang manis terlewati kini tinggal asam, pahit, pedes aja...ini bagian yang paling gak enak dari cinta, dan ini adalah ujian
:backsound:kau yang telah memilih aku, kau juga yang sakiti aku:backsound: dengerin sih gak nangis tapi kalo kata orang Jawa ngenes. Begitulah lelaki, not pria (mungkin) yang selalu berhenti mencinta ketika sudah merasa puas atau boleh dibilang bosan dan lelaki itu cuma pengan di cinta tapi gak mau mencinta, cuma mau diperhatikan tapi malas memperhatikan... Kadang saya merasa bahwa mereka semua sama... "meninggalkan setelah mendapatkan" meski tak sedikit pula itu terjadi pada kaum hawa.
Kesabaran saya pun kini sedang diuji, menghadapi orang yang menemani perjalanan hidup saya. tak perlu saya bertanya seberapa besar kadar cintanya yang sudah hilang ditelan waktu, karena dari perlakuannya kepada saya itu bisa membuat saya mengerti. Kurang dari 50 persen, 50 persen, atau sudah hilang semua, hanya tinggal rasa kasian :D
dan rasanya tak adil bila harus terus memberi perhatian pada orang yang mungkin sudah tidak peduli dengan hidup ini, tapi ini adalah ujian, ujian kesabaran... kalau lulus saya bisa dapat nilai A meski mungkin bukan darinya :( tapi saya ikhlas...
tanda ikhlas itu bukan berarti harus melas, dan tanda sayang itu bukan malah ditendang

pupus


you don t know meIseng-iseng browsing... nemu gambar bertuliskan "you don't know me" sedikit menarik perhatian saya...
Kalau direnovasi sih "you don't know me but, i always want to know you", seperti itulah yang saya rasakan :D yeahh... sakit sih, tapi gak usah hidup kalo gak pengen sakit
*betul tidak?*
Ini ada sedikit puisi dari Kahlil Gibran




Keagungan
Cinta

Ketika air mata menitik di pipimu
Saat kau masih peduli terhadapnya
Dan dia tak lagi mempedulikanmu
Meski engkau  masih setia menantinya

Manakala dia bisa mencintai selain dirimu
Namun kau tetap tersenyum bahagia
Dan terucap jujur dari mulut, lalu berkata
Aku turut bahagia dalam kebahagiaanmu

Jika cinta bertepuk sebelah tangan, lepaskan tanganmu
Terbang dan kepakkan  sayapmu selebar angkasa biru 
Arungi luas alam bebas, hingga kau dapati tempat berteduh
Tuk tentukan arah, temukan cinta yang pernah hilang


Macam-Macam Spektrofotometri

Spektrofotometri terdiri dari beberapa jenis berdasar sumber cahaya yang digunakan. Diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Spektrofotometri Vis (Visible)
2. Spektrofotometri UV (Ultra Violet)
3. Spektrofotometri UV-Vis
4. Spektrofotometri IR (Infra Red)


1. Spektrofotometri Visible (Spektro Vis)

Pada spektrofotometri ini yang digunakan sebagai sumber sinar/energi adalah cahaya tampak (visible). Cahaya visible termasuk spektrum elektromagnetik yang dapat ditangkap oleh mata manusia. Panjang gelombang sinar tampak adalah 380 sampai 750 nm. Sehingga semua sinar yang dapat dilihat oleh kita, entah itu putih, merah, biru, hijau, apapun.. selama ia dapat dilihat oleh mata, maka sinar tersebut termasuk ke dalam sinar tampak (visible).

Sumber sinar tampak yang umumnya dipakai pada spektro visible adalah lampu Tungsten. Tungsten yang dikenal juga dengan nama Wolfram merupakan unsur kimia dengan simbol W dan no atom 74. Tungsten mempunyai titik didih yang tertinggi (3422 ºC) dibanding logam lainnya. karena sifat inilah maka ia digunakan sebagai sumber lampu.

Sample yang dapat dianalisa dengan metode ini hanya sample yang memilii warna. Hal ini menjadi kelemahan tersendiri dari metode spektrofotometri visible.

Oleh karena itu, untuk sample yang tidak memiliki warna harus terlebih dulu dibuat berwarna dengan menggunakan reagent spesifik yang akan menghasilkan senyawa berwarna. Reagent yang digunakan harus betul-betul spesifik hanya bereaksi dengan analat yang akan dianalisa. Selain itu juga produk senyawa berwarna yang dihasilkan harus benar-benar stabil.

Salah satu contohnya adalah pada analisa kadar protein terlarut (soluble protein). Protein terlarut dalam larutan tidak memiliki warna. Oleh karena itu, larutan ini harus dibuat berwarna agar dapat dianalisa. Reagent yang biasa digunakan adalah reagent Folin.

Saat protein terlarut direaksikan dengan Folin dalam suasana sedikit basa, ikatan peptide pada protein akan membentuk senyawa kompleks yang berwarna biru yang dapat dideteksi pada panjang gelombang sekitar 578 nm. Semakin tinggi intensitas warna biru menandakan banyaknya senyawa kompleks yang terbentuk yang berarti semakin besar konsentrasi protein terlarut dalam sample.


2. Spektrofotometri UV (ultraviolet)

Berbeda dengan spektrofotometri visible, pada spektrofotometri UV berdasarkan interaksi sample dengan sinar UV. Sinar UV memiliki panjang gelombang 190-380 nm. Sebagai sumber sinar dapat digunakan lampu deuterium.

Deuterium disebut juga heavy hidrogen. Dia merupakan isotop hidrogen yang stabil yang terdapat berlimpah di laut dan daratan. Inti atom deuterium mempunyai satu proton dan satu neutron, sementara hidrogen hanya memiliki satu proton dan tidak memiliki neutron. Nama deuterium diambil dari bahasa Yunani, deuteros, yang berarti ‘dua’, mengacu pada intinya yang memiliki dua pertikel.

Karena sinar UV tidak dapat dideteksi oleh mata kita, maka senyawa yang dapat menyerap sinar ini terkadang merupakan senyawa yang tidak memiliki warna. Bening dan transparan.

Oleh karena itu, sample tidak berwarna tidak perlu dibuat berwarna dengan penambahan reagent tertentu. Bahkan sample dapat langsung dianalisa meskipun tanpa preparasi. Namun perlu diingat, sample keruh tetap harus dibuat jernih dengan filtrasi atau centrifugasi. Prinsip dasar pada spektrofotometri adalah sample harus jernih dan larut sempurna. Tidak ada partikel koloid apalagi suspensi.

Sebagai contoh pada analisa protein terlarut (soluble protein). Jika menggunakan spektrofotometri visible, sample terlebih dulu dibuat berwarna dengan reagent Folin, maka bila menggunakan spektrofotometri UV, sample dapat langsung dianalisa.

Ikatan peptide pada protein terlarut akan menyerap sinar UV pada panjang gelombang sekitar 280 nm. Sehingga semakin banyak sinar yang diserap sample (Absorbansi tinggi), maka konsentrasi protein terlarut semakin besar.

Spektrofotometri UV memang lebih simple dan mudah dibanding spektrofotometri visible, terutama pada bagian preparasi sample. Namun harus hati-hati juga, karena banyak kemungkinan terjadi interferensi dari senyawa lain selain analat yang juga menyerap pada panjang gelombang UV. Hal ini berpotensi menimbulkan bias pada hasil analisa.


3. Spektrofotometri UV-Vis

Spektrofotometri ini merupakan gabungan antara spektrofotometri UV dan Visible. Menggunakan dua buah sumber cahaya berbeda, sumber cahaya UV dan sumber cahaya visible. Meskipun untuk alat yang lebih canggih sudah menggunakan hanya satu sumber sinar sebagai sumber UV dan Vis, yaitu photodiode yang dilengkapi dengan monokromator.

Untuk sistem spektrofotometri, UV-Vis paling banyak tersedia dan paling populer digunakan. Kemudahan metode ini adalah dapat digunakan baik untuk sample berwarna juga untuk sample tak berwarna.


4. Spektrofotometri IR (Infra Red)

Dari namanya sudah bisa dimengerti bahwa spektrofotometri ini berdasar pada penyerapan panjang gelombang infra merah. Cahaya infra merah terbagi menjadi infra merah dekat, pertengahan, dan jauh. Infra merah pada spektrofotometri adalah infra merah jauh dan pertengahan yang mempunyai panjang gelombang 2.5-1000 μm.

Pada spektro IR meskipun bisa digunakan untuk analisa kuantitatif, namun biasanya lebih kepada analisa kualitatif. Umumnya spektro IR digunakan untuk mengidentifikasi gugus fungsi pada suatu senyawa, terutama senyawa organik. Setiap serapan pada panjang gelombang tertentu menggambarkan adanya suatu gugus fungsi spesifik.



Hasil analisa biasanya berupa signal kromatogram hubungan intensitas IR terhadap panjang gelombang. Untuk identifikasi, signal sample akan dibandingkan dengan signal standard. Perlu juga diketahui bahwa sample untuk metode ini harus dalam bentuk murni. Karena bila tidak, gangguan dari gugus fungsi kontaminan akan mengganggu signal kurva yang diperoleh.

Terdapat juga satu jenis spektrofotometri IR lainnya yang berdasar pada penyerapan sinar IR pendek. Spektrofotometri ini di sebut Near Infrared Spectropgotometry (NIR). Aplikasi NIR banyak digunakan pada industri pakan dan pangan guna analisa bahan baku yang bersifat rutin dan cepat.

sumber: http://kimiadahsyat.blogspot.com/2011/02/macam-macam-spektrofotometri.html

Kamyuu :D

Perjalanan ini berawal ketika saya putuskan untuk mengikuti kata hati yang sebenarnya tidak sejalan dengan apa yang saya pikirkan. Sangat menyenangkan ketika saya bisa memberikan kebahagiaan kepada dia, meskipun awalnya saya meragukan perjalanan ini...
Melangkah bersamanya saya dapat banyak pelajaran yang sangat berarti... "Berbagi"... Berbagi itu bagi saya adalah menabur senyuman :) yeahh...apalagi untuk dia yang selama ini mewarnai hidup saya ini, rasanya tak pernah bosan saya selalu memberikan sedikit senyuman ini,.. Untuk waktu yang lama (bagi saya) dia selalu hadir dalam hidup dan mimpi saya, *sedikit alay* tapi memang begitu adanya.. Akhirnya sesuatu yang tak pernah saya bayangkan itu terjadi... titik jenuhnya hadir, setelah titik akhir titrasi terlewatkan,,, aghh... Meski sedikit tersayat, namun saya yakin senyuman itu akan terus terukir dihatinya...
Biar saja ku lewati ini tanpa 1 bahagia denganmu, tapi akan tetap kulewati hidup ini dengan 1000 senyuman untukmu....

Blogroll

Logo Blogger Indonesia

Blogger news

Copyright © / blog sederhana kuh

Template by : Urangkurai / powered by :blogger