Pernah terlintas di benak saya akan seperti ini, rasanya ini sebuah kebahagiaan yang menyakitkan bagi saya. Sebuah kebahagiaan besar ketika tau kamu akan jadi keluarga besar salah satu Universitas ternama di negara ini, tapi perasaan saya menjadi kacau ketika membayangkan tak kan ada waktu lagi untuk saya...iya mungkin itu yang menyakitkan bagi saya. Tak kan ada lagi kawan untuk berbagi suka duka, tak kan ada lagi kawan untuk tertawa bersama, itu yang sempat ada di benak saya.

Kalau boleh memilih saya akan memilih hilang ingatan tentangmu disaat-saat seperti ini daripada saya harus terus resah memikirkanmu. Sebenarnya memikirkanmu bukan yang sulit, tapi entah kenapa saya lebih memilih hilang ingatan tentangmu.

Hari-hari ini terasa lebih berat, saya bisa mengalahkan ego untuk meluangkan waktu SATU MENIT mengirimkan pesan singkat untukmu. Dengan pengharapan akan ada balasan menyenangkan darimu walau hanya SATU KATA saja tak lebih :'). Sebuah pesan singkat yang kukirimkan untukmu "lagi ngapain?". Kamu pasti tak tahu kalau saya butuh waktu SATU JAM memikirkan sebuah pesan yang ingin kukirimkan tanpa mengganggu aktivitasmu...hahahha konyol tapi bagi saya asal hati saya plong :D. Alhamdulillah sekali sebuah pesan darimu datang ke telepon genggam saya, meski bukan balasan itu yang aku inginkan :'(. Aku cuma ingin tau sedang apa kamu disana, bukan mengemis waktumu untukku, jadi aku enggak butuh balasan "sebentar ya" yang seakan-akan memohon dirimu untuk menemaniku. Semoga ini hanya mimpi buruk saya saja yang tak akan terjadi di perjalanan hidup saya :) .

Apa mungkin saya juga akan begitu nanti? Ahh tidak, saya tidak mau seperti itu. Saya akan tetap mempersembahkan sebagian dari hidup saya untuk orang terpilih dihati ini meski hanya SATU MENIT UNTUK SATU KATA.